Friday, 13 January 2012

Beasiswa kuliah di luar negeri

Untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri merupakan hal yang bisa disebut gampang-gampang susah. Anda perlu mengenal baik sistem beasiswa di tiap negara tujuan tujuan. Beberapa negara tujuan favorit bagi para pemburu beasiswa biasanya adalah Australia, Amerika Serikat, Inggris. Lantas bagaimana peluang beasiswa yang ditawarkan empat negara tujuan tersebut? Berikut penjelasan gamblang seperti dikutip dari Hindustan Times, Jumat (13/1/2012).

Beasiswa kuliah di luar negeri untuk pelajar Sarjana vs Pascasarjana

Bagi anda yang mempertimbangkan program sarjana dan pascasarjana di Australia, kelompok delapan universitas atau dikenal sebagai G8, merupakan pilihan terbaik. Kedelapan kampus berbasis beasiswa itu adalah University of Adelaide, Australian National University, University of Melbourne, Monash University, University of New South Wales, University of Queensland, University of Sydney dan University of Western Australia.

Bagi anda yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang program studi dan informasi beasiswa di luar negeri terutama di negeri G8 tersebut, anda bisa membuka website www.greatbest.com untuk informasi yang lebih lengkap dan terperinci.

Jika anda akan melamar ke lebih dari dua negara tujuan, anda harus memahami tren beasiswa secara umum di tiap negara tujuan. Konsultan senior lembaga pendidikan di India untuk Australia, Sapna Trivedi memberikan sarannya.

“Umumnya, pelajar PhD bebas biaya kuliah sepenuhnya di Australia. Namun, hal ini tidak mungkin di tingkat pascasarjana. Sementara untuk tingkat sarjana ada pilihan pendanaan yang disediakan universitas,” jelasnya.

Kondisi pilihan beasiswa untuk pelajar sarjana yang lebih baik di Australia, tidak terjadi di Amerika. Sebuah laporan yang disusun Institut Pendidikan Internasional pada 2005 mengungkapkan hampir 80,9 persen pelajar menggunakan sumber dana pribadi dan keluarga untuk membayar biaya pendidikan mereka.

Asosiasi nirlaba profesional untuk pendidikan internasional, NAFSA menyatakan, sebagian besar universitas di Amerika tidak menawarkan bantuan untuk pelajar internasional di tingkat sarjana, dan lebih banyak tersedia untuk tingkat pascasarjana (program gelar master).

Namun, Manajer lembaga Study Overseas, Mehnaz Soonawalla, menjelaskan, kriteria beasiswa kuliah pascasarjana di Amerika lebih fleksibel. "Beasiswa di Amerika tidak terbatas kepada prestasi akademis, meski hal ini tetap menjadi pertimbangan. Mereka yang berprestasi dalam bidang olahraga, seni dan bidang lainnya juga bisa mendapatkan beasiswa," kata Soonawalla.

Di Inggris, salah satu organisasi menawarkan beasiswa untuk pelajar internasional adalah Chevening. Salah satu beasiswa prestisius ini memberikan batas waktu pendaftaran pada 15 Januari 2012.

Selain itu, hampir semua universitas besar di Inggris menawarkan beasiswa untuk tingkat sarjana serta pascasarjana. Kepala Program British Council India, Manjula Rao memaparkan, beasiswa serta proses penerimaan universitas di Inggris berlangsung delapan hingga 10 bulan sebelum batas waktu. Para pelamar bisa mempelajari informasi lengkap yang tersedia di tiap situs.

Di Kanada, umumnya perguruan tinggi di negara tujuan bagian utara benua Amerika ini memberikan pemotongan biaya penuh untuk pelajar sarjana.

Kebijaksanaan beasiswa kuliah di luar negeri menyarankan calon pelajar mulai mendaftar satu tahun sebelumnya. Pada masa ini, sebaiknya anda fokus pada beasiswa yang diberikan perguruan tinggi dan sesekali cobalah beasiswa yang ditawarkan lembaga di luar perguruan tinggi.