Monday, 5 December 2011

Terapi penyakit gula darah secara alami

Jika kita berbicara mengenai terapi penyakit gula darah secara alami, sebenarnya sejak jaman dahulu, penyakit gula darah telah diobati dengan obat-obatan alami dari tanaman herbal. Penelitian ilmiah baru-baru ini telah mengkonfirmasi kemanjuran banyak tanaman herbal dalam mengelola kadar gula darah penderita penyakit gula darah.

Berikut adalah beberapa cara terapi penyakit gula darah secara alami :

Terapi penyakit gula darah dengan Talbinah ANTIGUL

Talbinah ANTIGUL adalah herbal alami yang telah terbukti banyak membantu menyembuhkan penyakit gula darah yang telah kronis. Herbal ini merupakan herbal alami yang tidak mengandung zat kimia sintetis sehingga aman untuk di konsumsi. Penjelasan mengenai pengobatan penyakit diabetes dengan ANTIGUL bisa di lihat di www.distributorherbal.net

Terapi penyakit gula darah dengan Brotowali (Tinaspora Crispa)

tanaman herbal brotowali mengandung senyawa aktif tinokrisposid berkhasiat mempercepat keluarnya glukosa melalui peningkatan metabolisme atau disimpan secara langsung sebagai lemak. Penelitian dari RS King Chulalangkorn di Thailand terhadap 36 pasien yang diberi ekstrak brotowali menunjukkan penurunan gula darah yang signifikan. Bagian yang paling sering digunakan dari brotowali adalah batang dan akarnya yang secara tradisional direbus untuk diminum. Uji klinis menunjukkan brotowali tidak beracun sehingga aman dikonsumsi.

Terapi penyakit gula darah dengan Pare/Paria (Momordica charantia)

Pare atau paria adalah sayuran tropis dibudidayakan secara luas di Asia, Afrika dan Amerika Selatan, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat penyakit gula darah. Pare mengandung steroid saponin yang dikenal sebagai charantin, peptida yang menyerupai hormon insulin. Senyawa aktif ini meningkatkan regenerasi sel-sel, merangsang sekresi hormon insulin di pankreas, dan merangsang penyimpanan glikogen di liver yang secara keseluruhan berdampak menurunkan gula darah pada pasien penyakit gula darah tipe 1.

Cara tradisional menggunakan pare sebagai jamu adalah dengan memerasnya sebagai jus. Seperti brotowali, rasanya pahit sekali. Berhati-hati jangan terlalu banyak menggunakan pare, karena dapat menyebabkan sakit perut dan diare. Minum dalam porsi sedikit, misalnya setengah gelas, namun teratur lebih baik bagi kesehatan. Selain itu, penderita penyakit gula darah yang menggunakan obat hipoglikemik (seperti klorpropamid, glyburide, atau phenformin) atau hormon insulin juga harus berhati-hati menggunakan pare, karena dapat memperkuat efektivitas obat sehingga menyebabkan hipoglikemia berat.

Terapi penyakit gula darah dengan Gymnema Sylvestre

Gymnema adalah tanaman herbal merambat seperti sirih yang tumbuh di hutan tropis. Daunnya bulat telur (elips) dan bunganya berwarna kuning kecil berbentuk seperti lonceng. Bahan aktif tanaman herbal ini, asam gymnemic, diekstrak dari daun dan akar, dan membantu menurunkan dan menyeimbangkan tingkat gula darah. Bentuk unik molekul asam gymnemic mirip dengan glukosa sehingga memungkinkannya mengisi reseptor sel pada lapisan usus untuk mencegah penyerapan molekul gula.

Ekstrak tanaman herbal ini dapat menjadi pengganti yang sangat baik untuk obat penurun gula darah karena membantu pankreas memproduksi hormon insulin pada penyakit gula darah tipe 2 (di mana tubuh penderita memproduksi terlalu sedikit hormon insulin atau tidak mampu menggunakan hormon insulin secara efisien). Gymnema juga meningkatkan kemampuan mengendalikan kadar gula darah pada penyakit gula darah tipe 1 dengan cara memperbaiki sel beta pankreas dan merangsang pembentukan hormon insulin.

Demikian beberapa jenis terapi penyakit gula darah secara alami yang bisa anda pilih. Semoga bermanfaat.