Sunday, 6 November 2011

Mencegah diabetes sejak dini dengan TALBINAH ANTIGUL

Diabetes merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Penyakit ini bisa menimbulkan efek samping lain seperti penyakit jantung, kebutaan, bahkan kematian. Seperti kata pepatah, "mencegah lebih baik daripada mengobati" maka anda pun bisa mencegah diabetes sejak dini dengan TALBINAH ANTIGUL.

Talbinah ANTIGUL mencegah diabetes sejak dini.

Testimonial Pengguna ANTIGUL :

Saya menderita sakit pinggang, merasakan sering tidak enak badan, cepat capek & terasa lelah mungkin karena gejala diabetes yang saya alami, apalagi pada tumit sebelah kiri seperti terjepit, dan gairah berkurang. Setelah meminum ANTIGUL sebanyak 2 x sehari selama dua minggu, saya merasakan perubahan positif berupa badan terasa segar, apa yang pernah saya rasakan tidak pernah terjadi, juga dapat saya rasakan dalam kebutuhan biologis sangat hebat. Dan yang paling penting, kadar gula darah saya setelah minum antigul menjadi stabil. Heri Tristino, Pekerja Keras, Sikasungka.

Talbinah Antigul mencegah diabetes agar tubuh tetap sehat dan fit.

Talbinah Antigul merupakan obat diabetes yang ramu dari bahan herbal alami yang (Alhamdulillah) telah terbukti banyak membantu para penderita penyakit gula darah untuk bisa kembali hidup normal dan sembuh dari penyakitnya. Dengan ramuan tradisional yang telah teruji, Talbinah Antigul secara klinis terbukti mampu :

  • Secara tradisional di gunakan untuk membantu meringankan kencing manis

  • Membantu pankreas dalam memproduksi insulin
  • Membantu mencegah kholsesterol akibat komplikasi diabetes
  • Membantu mencegah terjadinya stroke akibat diabetes
TESTIMONIAL PENGGUNA HERBAL ANTIGUL

Bpk. Aep Sutisna - Bandung

Perkenalkan nama saya Aep Sutisna, Saya seorang manager BUMN di kota bandung yang mempunyai penyakit kencing manis (diabetes) sejah 10 tahun yang lalu.

Angka gula darah saya 210 mg/100ml, 2 jam pp (setelah makan). Angka tertinggi yang tercatat pada tanggal 1 juli 2005 sebesar 397 mg (2 jam pp). sejak 23 Agustus 2005 saya mulai mengkonsumsi Antigul dengan dosis 3 kali sehari.

Pemeriksaan tanggal 30 Agustus 2005 angka gula darah saya menurun menjadi 227 mg random pemeriksaan dilakukan kembali pada tanggal 16 September 2005 dengan hasil 178 mg (2 jam pp). Sesuai data tersebut tercatat dalam “kartu sehat” saya.

Atas dasar data tersebut saya menyimpulkan bahwa Antigul sebagai suplemen berpengaruh sangat baik terhadap penyakit diabetes. Sampai saat ini saya masih tetap mengkonsumsi Antigul, dengan dosis yang sama.

-------------------------------------------------------------

Harga Antigul : Rp. 50ribu / botol

Untuk pemesanan dan harga keagenan

Hubungi : Ibu Tirah

Hp : +62 857 9555 5216 / +62 878 2181 4225 / +62 856 2498 2841

Office : PERUM MANGLAYANG REGENCY Blok G3 No. 13 Cileunyi - Bandung

-------------------------------------------------------------

Kumpulan Testimonial Pelanggan yang sampai ke meja kami :

Adit Zen - Tanggerang BANTEN

Setelah minum ANTIGUL selama 1 bulan semua penyakit saya sembuh. Tapi perlu diingat bahwa selama mengonsumsi ANTIGUL kita harus menjaga pola makan.

Cecep - Jakarta
Saya menderita diabetes kolesterol selama 15 tahun. Mata saya rabun karena diabetes yang sangat tinggi ini. Saya minum ANTIGUL hanya 3 botol, sekarang saya bisa memberikan kesaksian dalam acara Coffee Break. ANTIGUL membantu saya.

Masna - Depok
Saya menderita gula darah dan sering sakit pinggang. Setelah saya minum ANTIGUL gula darah saya turun dan sakit pinggang saya hilang. ANTIGUL memang mantap.

dan masih banyak lagi testimonial lainnya.

Selama masa pengobatan menggunakan TALBINAH ANTIGUL, anda juga dianjurkan melakukan hal-hal berikut :

1. Lakukan lebih banyak Olahraga

Ada banyak manfaat beraktifitas fisik secara teratur. Latihan aktifitas fisik dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.

Dengan meningkatkan aktifitas fisik, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, beraktifitas fisik 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang.

2. Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengkonsumsi lebih dari lima porsi satu-ons kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kacang sama sekali.

4. Turunkan berat badan anda

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda.

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan beraktifitas fisik secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.

6. Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

7. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.

8. Berhentilah merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

9. Hindari mengkonsumsi lemak trans

Menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes tipe- 2.

10. Dapatkan dukungan teman-teman sekitar anda

Dapatkan teman, keluarga atau sekelompok orang untuk membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam mempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.